Ditafsirkan oleh:
Asy-Syaikh Al-Hafizh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan
Firman Allah
بِسْمِ الله الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim
“Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
TAFSIR TAUHID
(PENAFSIRAN DARI SUDUT ILMU TAUHID)
Asy-Syaikh Al-Hafizh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan
Firman Allah
بِسْمِ الله الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim
“Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
TAFSIR TAUHID
(PENAFSIRAN DARI SUDUT ILMU TAUHID)
Bismillâhirrahmânirrahîm.
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih
Maha Penyayang”.
Bismillah mengandung
arti bahwa Allah mengajarkan kepada manusia agar memulai segala sesuatu dengan mengenal-Nya,
menyebut nama-Nya, mengingat-Nya, mengaguminya, memuji-Nya, mentauhidkan-Nya,
mengakui kebesaran keagungan-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan bersandar
pada-Nya. Kunci dari segala macam kesuksesan dan kebahagiaan adalah mengenali
siapa yang menciptakan kesuksesan dan kebahagiaan tersebut.
Bismillah mengandung
arti bahwa manusia harus tawadhu’ (merendahkan
dirinya) dalam kekuasaan Allah. Mengakui bahwa dirinya adalah dhoif, lemah, tak
memiliki kuasa apa-apa, dan mengakui bahwa yang punya kuasa, kekuatan,
kemuliaan, rezeki, kekayaan, kesembuhan hanya Allah Subhânahû Wa Ta’âla.
Bismillah mengandung
arti bahwa titik permulaan dalam penciptaan atau asal usul kehidupan adalah
Allah. Allah yang Maha Ada, sebelum alam semesta ini ada.
Bismillah mengandung
arti bahwa Allah itu adalah Maha Cinta. Tidak ada cinta kecuali milik-Nya.
Cinta yang ada pada hati manusia adalah pancaran cahaya cinta Allah. Andai
Allah menghentikan pancaran cinta-Nya kepada kita, niscaya alam semesta ini
akan hancur binasa, laut akan mongering, langit akan runtuh, gunung-gunung akan
memuntahkan laharnya, manusia-manusia akan mati, tumbuh-tumbuhan akan layu dan mengering
dan binatang akan rusak binasa. Ketahuilah dan sadarlah bahwa semua ini menjadi
teratur karena cinta Allah kepada kita.
Bismillah mengandung
arti bahwa Allah Maha Pengasih, kasih Allah tak pilah-pilih. Semua ciptaan-Nya
diberinya rezeki. Kasih Allah luas tanpa batas. Kasih Allah abadi tak bertepi.
Kasih Allah bebas tak dibatasi ruang dan waktu. Melalui kasih-Nya janin dijaga
oleh-Nya melalui rahim ibu-Nya, bahkan selama 9 bulan 10 hari, janin tersebut
dipenuhi kebutuhan makanan-minumnya di dalam rahim ibunya. Melalui kasih-Nya
bayi dilahirkan dengan selamat. Melalui kasih-Nya bayi-bayi dicukupi ASI-nya,
dilindungi dan diajarkan merangkak dan berjalan. Melalui kasih-Nya anak-anak
kecil diberikan kebahagiaan melalui “dunia
fantasi anak-anak” yang indah, terkesan dan menyenangkan. Bukankah era yang
paling indah dalam hidup kita adalah pada saat kita jadi kanak-kanak, semua
yang disekitar kita menyayangi kita, semua yang kita inginkan dipenuhi oleh
ayah-ibu kita. Melalui cahaya kasih-Nya, Allah pancarkan dalam hati laki-laki
dan perempuan, sehingga timbul cinta antara mereka, lalu Allah pilihkan
jodohnya dan dinikahkan dengan syariat-Nya. Melalui kasihnya, Allah anugerahkan
kepada suami isteri rezeki dan anak keturunan. Subhanallah, jika kita mau mengungkap bagaimana besarnya kasih
Allah kepada makhluk-Nya, maka tak kuasa kita menggambarkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar